Throwback
Ga kerasa ya ternyata kita udah ada di akhir tahun ini, tahun 2020 udah mau berakhir. Keadaan yang ga pernah kita bayangin sebelumnya terjadi di tahun ini, mau ga mau kita harus bisa ngadepin itu semua. Awal tahun ini diawali dengan bencana banjir di beberapa kota, aku termasuk orang yang bersyukur karena kotaku bukan termasuk kota-kota itu, dilanjut bulan Maret masuknya virus Covid-19 ke Indonesia yang ngebuat semua orang harus social distancing, online school, work from home, dll. Aku menyambut tahun ini dengan hangat, dengan rencana-rencana baru yang aku buat, juga bayangan-bayangan hal indah yang akan terjadi tahun ini. Hidup ternyata emang penuh kejutan ya, semua rencana-rencana dan bayangan-bayangan itu ga berjalan sesuai dengan harapanku. Awalnya ini memang agak berat buat aku, tapi ternyata setelah semua yang terjadi di tahun ini menyadarkan aku bahwa setiap kejadian pasti selalu ada pelajaran yang bisa diambil.
Karantina ini bikin aku lebih deket sama keluarga, terutama sama ibu. Aku yang selama ini ngira bahwa hidupku baik-baik aja ternyata salah. Selama karantina ini Allah tunjukin apa yang sebanernya terjadi di hidupku. Mungkin ini termasuk salah satu proses pendewasaan buat aku, aku jadi lebih peduli sama apa yang terjadi di hidup keluargaku. Aku yang tertutup ini perlahan membuka diri, terutama sama orang tua.
Online school juga bikin aku mempertanyakan kembali tujuan hidupku, apasih sebenernya yang mau aku lakuin? ntar gede mau jadi apa? apa udah bener jalan yang aku ambil sekarang?, pertanyaan-pertanyaan itu dan masih banyak pertanyaan-pertanyaan lainnya memenuhi kepalaku. Aku ngerasa belum bisa jadi versi terbaik diriku, ngabisin banyak waktu di rumah ini ngebuat aku lebih sering lihat kehidupan orang di sosial media yang dimana bikin aku terus-terusan insecure, bikin aku mikir that i'm not good enough. Bodohnya lagi, aku yang tau kalo kehidupan sosial media itu banyak manipulasinya tapi masih terus percaya.
Untuk nutupin itu semua aku mulai coba hal-hal baru. Aku coba buat fokus belajar bahasa inggris dan belajar bahasa baru juga yaitu turkish. Aku coba belajar bahasa inggris lewat film, podcast, books, apps, dan ga disangka ada orang baik yang mau ngajarin aku. Aku juga coba belajar bahasa turki, aku download aplikasi-aplikasi belajar bahasa turki dan beli bukunya juga. Waktu luang yang banyak ini aku manfaatin sebaik mungkin, karena mungkin kesempatan ini ga akan dateng kalo aku hidup normal seperti biasanya di pesantren. Aku juga mulai suka baca buku terutama buku self improvement atau baca bacaan apa aja dari berbagai sumber. Bulan Mei aku coba buat bikin my own gif buat di instagram, untuk bisa upload gif sendiri harus pake akun giphy for artist, akhirnya aku coba apply dan akhirnya approved pas bulan Novemeber, padahal aku udah lupa kalo aku apply itu. Aku juga coba untuk mulai bikin bisnis hijab bareng sepupuku, ternyata berbisnis ga segampang yang aku kira, banyak banget hal yang masih belom aku tau tentang bisnis. Masih banyak hal-hal lain yang aku kerjain di tahun ini. Aku juga mulai memikirkan apa yang mau aku lakukan untuk masa depanku. Dan dari semua yang aku lakukan itu, aku masih tetep bingung, sebenernya apa sih yang mau aku capai??
Sekarang aku sadar kalo aku sedang berada di fase menuju dewasa. Memang memusingkan tapi harus tetap dijalani. Dan aku juga sadar kalo aku masih harus menumbuhkan rasa self love dalam diri aku. Semoga aku bisa terus berprogress setiap harinya, terus berusaha menjadi the best version of myself bukan the best version of anyone else.
Thanks 2020, dibalik semua yang menyedihkan ternyata masih ada hal positif yang bisa diambil:)
Komentar
Posting Komentar